Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sangat yakin birokrasi yang baik di tatanan pemerintahan dapat menjadi solusi untuk menyelesaikan sejumlah masalah dengan efektif. Namun, kemudian situasinya jadi berbalik karena birokrasi kebanyakan diurus dengan tata kelola yang kurang baik.
"Birokrasi bagian dari solusi, tapi kalau salah urus, salah kelola, bisa jadi masalah," kata Jokowi seusai menghadiri upacara HUT ke-41 Korpri di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis (29/11/2012).
Sebagai pemimpin Jakarta, Jokowi mengaku tengah memperbaiki birokrasi yang telah lama dicap karut-marut dan berbelit. Hal itu ia lakukan dengan mengevaluasi semua aparatur yang bertugas, memilah dan menempatkan sesuai dengan kompetensinya masing-masing.
Menurut dia, penempatan aparatur pemerintahan harus disesuaikan antara latar belakang yang bersangkutan dan tugas yang diembannya. Sebab, masalah akan muncul saat semua tidak bekerja sesuai kompetensi dan distribusinya tidak dikelola dengan baik.
"Misalnya soal guru, guru Bahasa Indonesia jumlahnya berlebih, sedangkan jumlah guru Matematika kurang. Itu kenapa distribusinya harus baik, dan tempatkan semua sesuai latar belakang kompetensinya," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi bersama wakilnya Basuki Tjahaja Purnama menghadiri upacara peringatan HUT ke-41 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Lapangan Silang Monas Jakarta. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Azwar Abubakar bertindak sebagai pemimpin upacara yang dihadiri lebih dari 2.000 anggota Korpri.
No comments:
Post a Comment