Transparansi anggaran yang dijanjikan gubernur DKI Jakarta Jokowi akan dibuat dalam bentuk poster yang ditempel di kantor kecamatan sampai kelurahan.
Jokowi menuturkan saat ini penyusunan RAPBD DKI 2013 belum selesai dan jika sudah selesai nanti akan diumumkan pada masyarakat dalam bentuk poster.
"Nanti dibuat poster. Biasanya poster film, ini poster APBD. Katanya minta keterbukaan. Birokrasi juga enggak ngapa-ngapain, kenapa mesti takut," ujar Jokowi, Rabu (28/11/2012) di Balai Kota.
Saat ditanya kenapa APBD DKI tak diumumkan secara online, mantan walikota Solo ini menjawab jika diumumkan secara online maka yang bisa melihat hanya wartawan dan masyarakat berpendidikan tinggi.
"Rakyat biasa kan enggak bisa buka. Nanti diumumkan untuk kampung berapa, beli bus berapa. Setiap daerah beda-beda," terangnya.
Soal teknis penempelan poster, mengingat APBD DKI dalam format PDF saja mencapai 5.000 page, Jokowi menuturkan pengumuman penggunaan APBD akan dibagi per wilayah.
"Misalnya Jakarta Selatan, maka yang diumumkan yang berkaitan dengan Jakarta Selatan saja. Kalau enggak muat, bisa dijabarkan lagi. Misalnya per kecamatan. Anggaran yang berkaitan untuk kecamatan itu saja," paparnya.
ide cerdas dan bagus sekali. hanya nanti detail teknisnya kebayang di depan mata betapa repotnya, karena kalau diperkecil hingga tingkat kecamatan, bila salah tempel poster bukan untuk kecamatan yg bersangkutan bisa menimbulkan polemik. belum lagi biaya cetak jatuhnya akan lebih mahal karena masing2 kecamatan punya poster sendiri2.
ReplyDelete