Berbalut seragam cokelat khas busana dinas, Ahok berjalan menuju mobil Toyota Land Cruiser hitam berpelat nomor B 1874 SJY.
"Kamu naik apa ke sini," tanya Ahok kepada tiga wartawati media online (salah satunya Okezone) yang baru
saja meliput kegiatan mantan Bupati Belitung Timur itu. Satu di antara kami mengaku menumpang sepeda motor pewarta lain.
Tanpa basa-basi Ahok menawarkan tumpangan untuk kami menuju Balai Kota DKI Jakarta, di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. "Ya sudah sini naik mobil ini saja," ujar Ahok. Tawaran itu sontak kami terima, sekadar menjajal empuknya kursi mobil mewah seharga lebih dari satu miliar itu.
"Nikmati mobil ini, harganya Rp1,8 miliar," canda Ahok membuka pembicaraan. Perbincangan akrab ngalor ngidul pun berlanjut membahas beragam hal. Mulai dari soal-soal ringan seperti kegemaran sang Wagub saat berada di mobil, hingga program kerjanya bersama Joko Widodo yang akan segera direalisasikan.
Saat berada di mobil, Ahok mengaku sering mendengarkan radio sambil membuka-buka portal berita sekadar mengetahui infotmasi terkini. "Sering mendengarkan lagu dangdut juga. Meditasi juga iya," kata dia sambil terbahak.
"Sama saja kan kayak mobil Kijang, terasa sempit, lihat kaki saya tidak sampai ke bawah," timpalnya kembali membahas mobil dinasnya.
Selama dalam perjalanan, Ahok juga sempat menunjuk area hijau yang terletak di seberang Monas dan Balai Kota DKI Jakarta yang sudah ditanami Pohon Pisang. Kata Ahok, nantinya area hijau di Jakarta akan dijadikan hutan tropis.
"Itu (area hijau) nantinnya taman Jakarta akan dijadikan seperti itu layaknya hutan tropis," tutur dia sambil menunjuk area taman itu.
Tak terasa 15 menit berlalu, kami pun tiba di Balai Kota DKI. Ahok melanjutkan aktivitasnya untuk menerima kunjungan Walikota Beijing Cheng Hong beserta delegasi Beijing.
No comments:
Post a Comment