Jakarta Baru adalah awal dari Indonesia Baru, Indonesia yang maju. Situs ini berisi kumpulan berita tentang Jokowi-Basuki dan juga seputar perjuangan kebangkitan bangsa ini. Semoga Jokowi-Basuki dapat menginspirasikan banyak orang dan memberikan harapan baru bagi Indonesia tercinta. - UPDATE setiap hari! Share & bookmark us. Happy reading! :)
Ahok Janjikan Bonus Pegawai Pajak Rp 20 Juta/bulan, Asal...
Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menargetkan kenaikan pendapatan DKI dari pajak hingga mencapai angka Rp 40 triliun. Salah satu caranya dengan menghapus sistem pembayaran pajak yang mencapai Rp 7 triliun lebih. Sebagai kompensasi, Ahok akan memberikan bonus bagi pegawai pajak Rp 20 juta perbulan!
Hal ini terungkap dalam paparan Dinas Pelayanan Pajak Daerah Provinsi DKI Jakarta kepada Ahok yang diupload di Youtube dan telah ditonton 6.057 hingga Sabtu (1/12/2012) pukul 17.02 WIB. Paparan ini digelar Jumat (20/11) kemarin.
Dalam paparan tersebut, hotel sebanyak 11.501 dan restoran 8 ribu di Jakarta ikut menyumbang pendapatan daerah lewat pajak. Pemprov DKI Jakarta juga mempunyai ribuan sumber pendapatan pajak lainnya.
"Data ini semua saya minta semua nama, alamat, telepon, soft copy. Saya mau Senin (3/11)," pinta Ahok tegas.
Untuk menarik pajak dari wajib pajak dengan sistem lama, perbulan Pemprov DKI Jakarta menggelontorkan dana Rp 67 miliar perbulan. Belum lagi ditambah dengan biaya lain sehingga membengkak sangat besar. Hal ini membuat Ahok geleng-geleng kepala.
"Itu pertahun kira-kira Rp 7 triliunan," kata Ahok dengan muka masam.
Nah, untuk mengefisiensikan penarikan pajak, Ahok akan menggunakan sistem online sehingga bisa menekan dana tersebut. Selain efisien, juga menekan kebocoran dan uang pajak semakin banyak terserap APBD. Setelah berhasil menekan kebocoran dan mengetatkan ikat pinggang, maka Ahok akan memberikan reward kepada pegawai pajak.
"Anggaplah pegawai pajak 1.000 orang, saya kasih Rp 10 juta, nggak sampai Rp 10 miliar kan? Setahun nggak sampai Rp 120 miliar," katanya memberi perumpamaan.
"Itu di luar gaji. Kurang cukup? Saya kasih Rp 20 juta perbulan. Paling Rp 320 miliar. Ngapain saya bayar setahun Rp 7 triliun? (sistem lama)" tuntas Ahok santai.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment