Jakarta Baru adalah awal dari Indonesia Baru, Indonesia yang maju. Situs ini berisi kumpulan berita tentang Jokowi-Basuki dan juga seputar perjuangan kebangkitan bangsa ini. Semoga Jokowi-Basuki dapat menginspirasikan banyak orang dan memberikan harapan baru bagi Indonesia tercinta. - UPDATE setiap hari! Share & bookmark us. Happy reading! :)
Jokowi Prioritaskan yang Gede-gede, yang Kecil Nanti Dulu
Musim hujan yang melanda DKI Jakarta di pengujung tahun 2012 membuat sejumlah wilayah dilanda banjir. Pada umumnya, banjir disebabkan meluapnya sungai yang melintas di permukiman. Sebut saja Pondok Labu akibat luapan Sungai Pesanggrahan, Makasar akibat Kali Cipinang, dan sebagainya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya mengurangi titik-titik banjir yang diakibatkan meluapnya sungai itu. Meski demikian, Pemprov DKI menggunakan skala prioritas dalam hal penanggulangan bencana banjir, yakni dengan fokus pada tiga sungai besar terlebih dahulu.
"Tahun depan kan masih tiga sungai ya. Angke, Sunter, dan Pesanggarahan, konsentrasi di situ dulu kita," ujar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam kunjungannya ke tanggul jebol di Kali Cipinang, Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (22/12/2012) dini hari.
Menurut pria yang akrab disapa Jokowi itu, ketiga sungai tersebut memiliki imbas paling besar kepada banjir di permukiman warga di sekitarnya. Meski demikian, ia mengaku bukan berarti menomorduakan wilayah banjir di DKI yang lain. Namun, menurutnya, memang perlu menggunakan skala prioritas.
"Enggak mungkin semua langsung. Tiga sungai itu kan yang menyebabkan banjir yang lebih gede-gede. Yang kecil-kecil nanti dulu," lanjutnya.
Langkah Jokowi untuk membebaskan DKI dari banjir memang diakui cukup serius. Sebelumnya, ia menggelontorkan APBD DKI sebesar Rp 400 miliar untuk normalisasi Sungai Pesanggrahan. Adapun wilayah yang dilanda banjir akibat sungai itu adalah Ulujami, Kebon Jeruk, Cipulir, Kedoya Selatan, Sukabumi Selatan, Cirendeu Perumahan Departemen Luar Negeri, dan lainnya.
Penyelesaian normalisasi Sungai Pesanggrahan, Angke, dan Sunter atau yang biasa disebut PAS juga termasuk proyek jangka menengah-panjang upaya penanggulangan banjir di Ibu Kota. Proyek yang menelan total dana Rp 2,3 triliun itu diharapkan selesai pada 2014.
Adapun jika tiga sungai telah dinormalisasi, akan membebaskan setidaknya 10 titik dari 62 titik banjir di Ibu Kota.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment