Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, hari ini, Rabu (5/12/2012), menerima pemaparan dari beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Salah satunya adalah pemaparan dari Bank DKI. Jokowi menginginkan BUMD dapat bergeliat di pasar ekonomi. Ia melihat prospek dan masa depan Bank DKI yang bagus.
"Ya enggak masalah, Bank DKI termasuk prospeknya bagus yang akan kami dorong jadi Tbk (terbuka) atau go public," kata Jokowi, di Balaikota Jakarta, Rabu (5/12/2012).
Sementara itu, Bank DKI mengusulkan untuk meminta suntikan dana sebesar Rp 450 miliar dan penawaran umum perdana atau initial public offering(IPO) senilai Rp 900 miliar. Usulan Bank DKI yang meminta suntikan dana itu masuk dalam pos anggaran penyertaan dana dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Provinsi DKI Jakarta tahun 2013.
Menanggapi usulan Bank DKI itu, Jokowi merespons positif. "Ini bagus sehingga perlu suntik yah tidak apa-apa, yang paling penting Bank DKI tidak masuk ke sektor konsumtif," kata Jokowi.
Ia pun memberikan masukan kepada Bank DKI, terutama pada usaha-usaha produktif dan untuk kegiatan ekonomi kecil agar dimasukkan ke usaha-usaha pasar dan home industry di kampung-kampung. Tuntutan ini menjadi harga mati apabila permintaan Bank DKI ingin dipenuhi.
"Tadi sudah saya arahkan sedikitlah supaya masuk ke usaha-usaha pasar dan home industry di kampung. Saya lihat untuk sektor produktifnya masih banyak," kata Jokowi.
Sementara itu, untuk pertemuannya bersama beberapa BUMD, Jokowi mengatakan hanya sebatas perkenalan perusahaan dan direksi. "Maksudnya pekenalan dengan direksi dan bisnis mereka itu apa, keuntungan per tahunnya berapa, global-globalnya saja," kata Jokowi.
Setelah mengetahui bagaimana profil dan kegiatan BUMD itu, Jokowi kemudian akan meminta rencana kerja perusahaan (RKP) dari masing-masing BUMD. Setelah mempelajari RKP BUMD tersebut, dalam jangka waktu satu sampai dua minggu, Jokowi akan kembali memanggil pimpinan direksi seluruh BUMD DKI untuk membahasnya secara detail.
"Bukunya saya minta, business plan-nya saya minta, baru saya berbicara. Minggu depan lagi, saya panggil satu per satu ke mana mereka harus ekspansi, harus ke mana sesuai kepentingan kota," ujarnya.
No comments:
Post a Comment