Basuki Siap Tambah Anggaran, Asal Kali Bersih

Basuki Siap Tambah Anggaran, Asal Kali Bersih
 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berbenah diri menanggulangi masalah sampah yang dapat memicu timbulnya banjir. Setelah menegaskan pembagian tugas antara Dinas Kebersihan dan Dinas Pekerjaan Umum, kali ini mencuat rencana untuk membeli alat pengeruk kali sendiri. 
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pembelian alat berat untuk mengeruk lumpur dan sampah di kali memang membutuhkan biaya yang besar. Namun demikian, akan terjadi penghematan karena tak perlu lagi menyiapkan dana besar di setiap tahun untuk membayar pihak swasta yang mengerjakan proyek pengerukan. 

"Tambah anggaran Rp 50 miliar juga enggak apa-apa, yang penting alatnya ada, kalinya bersih. Nanti kita libatkan juga masyarakat," kata Basuki, Kamis (13/12/2012), dijumpai di Balaikota Jakarta. 

Ia menjelaskan, selama ini, pengerukan sampah selalu melibatkan pihak swasta. Biaya yang dikeluarkan juga tak sedikit karena ongkos pengerukannya dihitung berdasarkan berat sampah per tonnya. 

Jika rencana ini berjalan, kata Basuki, pengerukan sampah dapat kali dapat lebih maksimal. Berbanding lurus dengan optimalnya daya tampung kali, minimal untuk mengurangi risiko banjir yang selalu menghantui. 

"Termasuk waduk-waduk segala macam dapat bermanfaat untuk menampung air, paling tidak bisa turun airnya, dan volumenya lebih baik," ujarnya.

No comments:

Post a Comment