Jokowi Dinilai Beri Harapan bagi Penyandang Cacat

foto
Ketua Dewan Pertimbangan Persatuan Pencandang Cacat Indonesia (PPCI), Siswadi, menilai pernyataan dan tindakan Gubernur DKI Jakarta yang ramah terhadap penyandang cacat (disabilitas) menyejukkan. “Memberi harapan baru bagi penyandang cacat Jakarta dan Indonesia,” kata Siswadi, Minggu, 9 Desember 2012.
Karena Jakarta sebagai ibu kota negara, kata Siswadi, maka langkah Jokowi bakal dijadikan barometer oleh daerah lain di Indonesia terhadap ketersediaan aksesibilitas. “Jakarta sebagai kota internasional mestinya memang menjadi kota yang ramah bagi penyandang disabilitas,” ujar Siswadi.

Dengan begitu, dia menambahkan, Jakarta bisa setara dengan kota-kota lain di tingkat ASEAN dalam pelayanan terhadap penyandang cacat, seperti Singapura dan Bangkok. “Di tingkat Asia, bisa setara dengan Tokyo,” ujar Siswadi.

Siswadi berharap, kata "ramah" yang diutarakan Jokowi harus diterjemahkan oleh semua dinas dan satuan kerja di Provinsi DKI Jakarta dalam rangka mengurangi atau meminimalkan sejumlah hambatan yang dihadapi para penyandang cacat.

Hambatan tersebut, kata Siswadi, meliputi akses fisik bangunan, usaha mandiri, pekerjaan, kesehatan, pendidikan, transportasi, sarana ibadah, rekreasi, pengurusan e-KTP, dan informasi. “Niat dan kemauan politik tersebut harus dibuktikan dengan alokasi anggaran yang mestinya tercermin pada APBD Jakarta 2013,” kata Jokowi.

Jokowi menginginkan ibu kota negara ramah terhadap penyandang cacat. Dia mengharapkan setiap jalan protokol dan gedung perkantoran serta pusat keramaian menyediakan sarana yang memadai bagi penyandang cacat, seperti tunanetra atau penyandang cacat lainnya.

"Itu yang di Sudirman-Thamrin merupakan percontohan, nantinya akan kita perbanyak agar mereka penyandang cacat bisa nyaman di sini," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Ahad, 9 Desember 2012. 

Di Jakarta, akses khusus bagi penyandang cacat masih minim. Trotoar yang diperuntukan khusus bagi penyandang cacat baru tersedia di kawasan jalan Sudirman-Thamrin. Dengan kondisi itu, warga penyandang cacat meminta agar terdapat perluasan sarana.

No comments:

Post a Comment