Jokowi akan Tinjau Jembatan 'Mengenaskan' di Srengseng Sawah Jumat


Setiap hari warga di RT 11/RW 02 Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, harus menguji nyali melewati sebuah jembatan mengenaskan yang terbuat dari bambu di kampung mereka. Pasalnya, mereka selalu menggunakan jembatan yang terlihat rapuh di atas Kali Ciliwung itu untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Apa komentar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo?
"Ya besok (Jumat, 7/12) saya lihat, karena saya nggak tahu itu miliknya DKI atau Depok. Nanti kita lihatlah," ujar Jokowi usai rapat kajian pembatasan lalu lintas dengan metode pembatasan pelat nomor di Provinsi DKI Jakarta, di gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (6/12/2012). 

Namun demikian, Jokowi mengatakan tetap akan membantu masyarakat di sana dengan memperbaiki jembatan tersebut. Karena menurutnya, faktor keamanan menjadi sangat penting. 

"Karena itu perbatasan nanti kita bantu. Saya akan bantu karena itu dipakai anak-anak, dipakai masyarakat. Saya kira perlu paling tidak keamanan. Besok saya ke sana," tuturnya. 

Jembatan itu terbentang sepanjang 100 meter dan lebar 120 cm yang menghubungkan Jakarta-Depok. Jembatan itu terbuat dari bambu dengan seng di atasnya dan drum di bawahnya. Saat detikcom, Rabu (5/12) mencoba jembatan itu memang cukup menegangkan. Kaki melangkah, jembatan ikut bergoyang. Berjalan pun mesti perlahan-lahan agar goyangan tak semakin keras.

Jembatan itu dibangun 30 tahun lalu, dan sudah dua kali direnovasi. Biaya renovasi sama sekali tak ada dari kocek pemerintah, murni urunan warga. 

Jembatan itu berada sekitar 7 meter dari atas Kali Ciliwung. Jembatan biasa dipakai warga dan pelajar. Dahulu, sebelum ada jembatan, untuk menghubungkan kedua lokasi dipakailah rakit. Bila tidak lewat jembatan itu, warga harus berjalan memutar yang cukup jauh, yang jika naik ojek harus dibayar Rp 20 ribu.

No comments:

Post a Comment