Solusi Jokowi Cegah Pelecehan Seksual di Transjakarta

Solusi Jokowi Cegah Pelecehan Seksual di Transjakarta

Menyikapi tindakan pelecehan seksual terhadap perempuan yang kerap terjadi di bus transjakarta, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, solusi agar peristiwa tersebut tak terulang kembali adalah dengan menambah jumlah bus transjakarta. 
"Kalau bisa ditambah. Dengan itu, tidak akan berdesak-desakan, kalau begitu ya enggak akan terjadi pelecehannya. Itu saja," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Rabu (5/12/2012).

Saat ditanyakan terkait kasus pelecehan seksual yang kerap terjadi di bus dan halte transjakarta yang penyelesaiannya kerap secara kekeluargaan tanpa melalui proses hukum, Jokowi mengimbau agar korban tetap menyelesaikannya melalui jalur hukum.

"Cuma ya kalau dari kita penyelesaiannya cuma satu, ditambah busnya, sudah. Kalau busnya enggak ditambah, ya berdesak-desakkan terus. Kalau sore pagi kayak begitu terus, ya mau bagaimana. Satu-satunya jalan ya itu saja," ujarnya.

Jokowi kembali menerangkan bahwa satu-satunya cara untuk mengantisipasi pelecehan seksual adalah dengan menambah bus transjakarta.

"Ya, kalau desak-desakan seperti apa, sore kayak begitu. Makanya coba sekali-kali kamu naiklah, lihat kalau pagi dan sore. Saya sudah coba naik bolak- balik, sulit juga, penyelesaiannya cuma satu, tambah jumlah bus," kata Jokowi.

Selain itu, untuk mendukung rencana ini, Pemprov DKI juga tengah memperluas halte yang ukurannya dua kali lebih lebar dari shelter yang ada sekarang.

Sebelumnya, pelecehan seksual kembali terjadi di halte bus transjakarta. Supriyanto merekam bagian vital perempuan saat mengantre di Halte Harmoni.

Dia menyiapkan ponsel berkamera dan pena dengan senter di tas selempangnya. Dia berdiri di belakang ATG, seorang perempuan yang tengah mengantre bus tujuan Blok M.

Saat kejadian, ATG mengenakan rok. Supriyanto memanfaatkan kepadatan antrean untuk merekam bagian vital korban dari bawah.

Aksi ini justru disadari penumpang lain yang berdiri di belakang pelaku. Penumpang ini berteriak dan memanggil petugas.
Petugas keamanan halte lantas menggiring pelaku keluar dari barisan dan menginterogasinya. Setelah itu, pelaku dan korban dibawa ke Polres Jakarta Pusat.

No comments:

Post a Comment