Lagi, Ahok Sewot di Rapat Anggaran BPMP DKI Jakarta


Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terus beraksi melakukan penghematan anggaran di berbagai instansi. Ahok pun sewot saat pejabat Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) DKI Jakarta tidak bisa menjelaskan program-programnya dengan detail.

"Nah saya ingin kasih tahu ke Bapak-bapak, jangan seperti itu. Harus dikejar ini untuk apa saja. Kalau Bapak nggak punya (penjelasan), saya bisa nuduh begini, ooh ini ngarang-ngarang doang nih. Nyari konsultan dan dievaluasi hanya di atas kertas, komputer, ketik-ketik. Terus duit-duitnya kita bagi-bagi deh," kata Ahok. 

Hal ini disampaikan Ahok dalam rapat bersama BPMP DKI Jakarta pada, Kamis (29/11) yang diupload di Youtube oleh Pemprov DKI. Video berjudul "29 Nov 2012 Wagub menerima paparan BPMP & Dinas Tata Ruang Provinsi DKI Jakarta" sudah ditonton sebanyak 1.904 kali hingga Jumat (30/11/2012) pukul 14.40 WIB.

"Kalau ini saya bongkar bisa gawat, kalau ini sudah parah, Pak. Nah di situ ada pengawasan dan evaluasi. Kalau saya tanya pengawasan, itu pasti Bapak juga nggak bisa jawab," lanjut Ahok.

Ketika Ahok meminta salah seorang pejabat BPMP untuk menjelaskan salah satu programnya, sang pejabat pun beralasan program ini disusun saat dirinya sedang bertugas. Program tersebut adalah Pembinaan Penanaman Modal.

"Sosialisasi yang menyangkut permasalahan-permasalahan penanaman modal yang harus diikuti investor," jawab salah seorang pejabat BPMP.

"Sebentar," sela Ahok. 

"Kita kan membina tentang penanaman modal, membina investor agar mengerti tentang tata kelolanya. Yang saya ingin tahu, Rp 200 juta ini seperti apa? Ini akan diswakelola atau dipihak-ketigakan juga?" tanya Ahok lebih lanjut. 

"Ya Pak, karena jumlahnya sudah mencapai.." jelas pejabat BPMP.

Ahok pun tampak terkejut karena kegiatan pembinaan penanaman modal ini dipihak-ketigakan. "Jadi semua dipihak-ketigakan? Saya minta dokumennya. Ini kan pasti suda lengkap datanya," kata Ahok.

Sang pejabat pun beralasan program ini disusun tanpa kehadirannya. "Ini ketika penyusunan program, saya sedang tidak ada di sini. Saya sedang bertugas," katanya. 

Ahok pun menyela dengan mempertanyakan anggaran lainnya. "Ini juga untuk konsultan Rp 160 juta ini apa? Ini harus dijawab. Kalau Bapak menuliskan pembinaan untuk sewa hotel, untuk makan, ngundang orang datang, saya masih.." kata Ahok.

"Ya memang begitu Pak, kita ngundang investor, kita undang dari Kementerian Perindustrian, kita adakan di hotel, makan siang, kita undang instansi yang memiliki regulasi-regulasi yang harus diketahui. Nanti pembicaranya dapat honor," jelas pejabat BPMP.

Ahok pun meminta rapat ini ditutup karena belum ada dokumen kontrak pihak ketiga atas kegiatan ini. Ahok mengatakan jika dokumen tersebut tidak bisa ditunjukkan, maka anggaran kegiatan akan dicoretnya. "Itu ada berapa kegiatan? 74 ya, saya minta TOR-nya," kata Ahok.

Ahok memberi kesempatan BPMP untuk menyerahkan dokumen kontrak pada keesokan harinya. "Gini aja pak, pertemuan ini kita sudahi saja. Kalau mau dibahas Senin, besok kasih ke saya," lanjutnya.
Sebelumnya, Ahok juga sempat sewot di rapat anggaran bersama Dinas PU dan Dinas Perhubungan. Di rapat-rapat tersebut, Ahok meminta kedua dinas memangkas anggarannya sebesar 25 persen. Ahok juga mengupload rekaman rapat dengan dengan kedua dinas itu di YouTube dan menjadi perbincangan hangat di media.

No comments:

Post a Comment