Mal UKM di Thamrin Kosong, Jokowi Tegur Kepala Dinas

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo heran setelah melihat kios Mal UKM di kawasan Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dalam keadaan kosong tanpa pedagang. Padahal, mal dengan enam lantai itu memiliki lokasi dan fasilitas yang bagus.


"Hanya masalah bagaimana mempromosikan tempat ini, bagaimana kita meramaikan tempat ini, bagaimana cara membawa orang datang ke tempat ini. Kalau perlu orang-orang hotel jemput bawa ke sini, ngapain tidak?" kata dia saat mengunjungi Mal UKM, Senin (3/12/2012).

Letak mal UKM memang terbilang strategis yakni di belakang Thamrin City dan Hotel Grand Indonesia. Warga yang ingin datang ke Mal UKM sebetulnya tidak menemui kesulitan. Jalan masuk ke lokasi sangat mulus. Aksesnya bisa dari Tanah Abang atau Jalan MH Thamrin.

Sayangnya, mal ini mangkrak sejak 2010 lalu. Kini, bangunan seluas 3.000 meter itu tampak kusam. Catnya sudah mengelupas, begitu juga dengan keramik lantai sudah banyak yang pecah. Beberapa bagian atap di lobi juga sudah lapuk dimakan air hujan. Halaman yang ditutupi dengan con block juga sudah ditumbuhi rumput. Sangat tidak terawat intinya. Kenapa bisa kosong?

"Enggak tahu kenapa, saya juga baru tahu siang ini. Saya enggak tahu ada gedung segede gini untuk UKM mal," ujar Jokowi.

Jokowi meminta kepada Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan DKI Jakarta Ratnaningsing untuk segera ‘menghidupkan’ lagi bangunan itu. Menurutnya, bangunan itu bisa bermanfaat bagi pedagang kecil, usaha rumah tangga atau pedagang kaki lima. "PKL nanti coba kita bawa ke sini semua. Jadi ada creative public space, mungkin sentralnya di sini," jelasnya didampingi Ratnaningsih.

Jokowi mengancam akan mengelolah UKM mal sendiri jika memang dinas terkait dinilai tidak mampu. Dia memberikan tenggat waktu setahun agar UKM mal kembali bisa hidup. "Tempatnya kaya gini kok. Kalau tidak bisa garap nanti saya garap sendiri. Ini kan urusan saya dari kecil. 23 tahun saya ngurus kaya gini," pungkasnya.

Dia sangat berharap, dinas terkait bisa mengajak pedagang bisa menjajakan usahanya di UKM mal. Saat ini, Jokowi masih percaya dinas terkait bisa melakukan itu. Selain, lokasi dan fasilitas yang strategis, biaya untuk menggunakan kios UKM mal juga hanya berupa retribusi harian sebesar Rp5 ribu hingga Rp15 ribu untuk kios di dalam ataupun di luar.

"Ini hanya masalah niat mau atau tidak. Kalau sudah mau ya sudah beres. Nanti kita segera promosi, sebenranya sudah tidak ada yang kuruang," pungkasnya.

No comments:

Post a Comment