Duet 'Maut' Jokowi-Dahlan Hasilkan 6 Rusun di Jakarta

Duet Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menghasilkan 6 rumah susun (rusun) di pinggir kali wilayah Jakarta. Dana yang dibutuhkan sekitar Rp 600 miliar.

PT Hutama Karya, Perum Perumnas dan PT KBN terlibat dalam pembangunan dan penyediaan lahan untuk pembangunan 6 rusun tersebut.



"Bangun tower, kira-kira Rp 600 miliar (investasi total). Di Marunda, KBN (Cakung), Klender," tutur Jokowi usai menemui Dahlan Iskan di Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (28/11/2012).

Nantinya, sebagian rusun tersebut ada yang dibangun di lahan milik PT KBN di Cakung dan sisanya bisa disediakan oleh pihak Pemprov DKI. Pemprov DKI sendiri lebih banyak berperan mempercepat perizinan sedangkan untuk pembiyaan akan lebih banyak disediakan oleh 3 BUMN.

"Saya hanya mengurusi agar perizinannya cepet dan disegerakan," tambahnya.

Di tempat yang sama, Menteri BUMN Dahlan Iskan menegaskan pembangunan 6 rusun ini bukan sekedar wacana karena akan segera dieksekusi.

Selain itu, pembangunan yang akan dimulai pada pertengahan Desember 2012 ini, ditujukan untuk mengatasi persoalan pemukiman kumuh di sekitar kali-kali di Jakarta khususnya di sekitar wilayah Marunda, Cakung dan Klender.

"Ini bukan wacana dan lekas dilaksanakan," pungkas Dahlan.

Sayangnya, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto (Djokir) menyatakan ide Jokowi untuk menciptakan hunian kampung deret di pinggir Sungai Ciliwung itu tidak bisa diterima.

Konsep Jokowi tersebut adalah untuk menata pemukiman kumuh dan padat penduduk di sepanjang bantaran kali. Namun Djoko mengatakan, saran dari para ahli sumber daya air (SDA), para ahli lingkungan, dan ahli tata ruang menyarankan agar tidak ada bangunan di bantaran atau di atas kali.

No comments:

Post a Comment