DPRD DKI Belum Puas Kinerja Jokowi-Basuki

DPRD DKI Belum Puas Kinerja Jokowi-Basuki
 Lebih dari satu bulan sudah Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama memimpin DKI Jakarta. Warga Jakarta terkagum-kagum dibuatnya, tetapi tidak dengan DPRD DKI Jakarta.
Masih ada pertanyaan-pertanyaan yang mengganjal terkait program-program kerja Gubernur DKI Jakarta itu. Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Triwisaksana mengatakan, sedikitnya ada empat hal krusial yang masih menuai tanda tanya besar dari program Jokowi-Basuki. 

Empat hal itu adalah program mekanisme hibah 1.000 bus, pembangunan jalan layang non-tol Ciledug-Blok M, sumber dana Kartu Jakarta Sehat (KJS), dan teknis pelaksanaan program kampung deret. 

"Harusnya dijelaskan dong empat program itu detailnya bagaimana," kata Triwisaksana di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (3/12/2012) siang. 

Ia memberikan contoh pada pelaksanaan program KJS. Menurutnya, program tersebut masih tak jelas sisi sumber dananya. Begitupun dengan program kampung deret, Jokowi-Basuki belum juga menjelaskan mengenai jumlah, dan lokasi di mana program itu akan dilaksanakan. 

"Lihat saja program KJS sumber dananya belum jelas, masih misterius. Kita juga belum dijelaskan di mana dan berapa kampung deret yang akan dibangun," ujarnya. 

Belum optimalnya komunikasi antara eksekutif dan legislatif di DKI Jakarta ini berbuah pada mandeknya pengesahan Rancangan APBD 2013. Sampai hari ini, Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) belum juga disahkan. 

Padahal, KUA-PPAS merupakan modal agar APBD tahun depan segera disahkan, mengingat batas akhir pengesahan APBD sudah semakin dekat, yakni pada 20 Desember mendatang.

7 comments:

  1. bikin ribet aja DPRD ni.. rakyat mending gak perlu wakil rakyat kalo budaya DPRD masih sok jadi bos minta dilayani.. kejar informasi dong, jokowi ma ahok aja ngebut kerja ya kamu (DPRD) ketinggalan informasi.. masa kalah ma media.. katanya pejabat. telek!

    ReplyDelete
  2. DPR/DPRD BUKAN WAKIL RAKYAT LAGI SEKARANG,TAPI ORANG2 YG PUNYA KEPENTINGAN MENGATASNAMAKAN RAKYAT. SEHARUSNYA YG LEBIH PANTAS SRING BLUSUKAN ITU YA ORANG2 DI DPR/DPRD, KLO MO DIBILANG WAKIL RAKYAT, YA HARUS SRING DENGER ASPIRASI RAKYAT, DAN BERBAUR DG RAKYAT.

    ReplyDelete
  3. "Lihat saja program KJS sumber dananya belum jelas, masih misterius. Kita juga belum dijelaskan di mana dan berapa kampung deret yang akan dibangun," ujarnya.

    goblok benar tanya sumber dananya dari mana, dari APBD lah, masa dari mbah dukun, emang nya APBD baru tahun 2013 adanya, uang tahun tahun lalu kemana , silpa tahun tahun lalu kemana ? duduk duduk aja di gedung dprd mana bisa tau, coba tanya mbah google kalo mau tau yang misterius, masa anggota dprd kalah ama mbah google :) goblok dipelihara, anak gw sd aja bisa tau pendanaan itu yah dari apbd, dari uang rakyat yang dipajakin,dibalekin sebagai fasilitas buat rakyat bukan buat tuan dprd geblek

    ReplyDelete
  4. jgn cuma bisa ny mengkritik dong ,, para dprd tuh ,, blum puas kalian bilang ,, ehh ,, rakyat jg gkk puas ,, kalian kerja selama ini hampir tidak bisa menghasilkan apa2 dgn gub terdahulu ,,
    dprd yang cuma bisa menghambat kerja pak jokowi-ahok saja..
    rakyar tak butuh wakkil seperti kalian .

    ReplyDelete
  5. Tikus rakyat.... sibuk mengkritik orang aja... loe kemana aja slama ini? apa program yang secara krusial yang telah dilakukan gubernur2 sebelumnya? ya ente yang harus "blusukan" ke rakyat.. karena ente wakil rakyat! Udah enak tugas ente di kerjain sama gubernur, masih aja mengkritik Jokowi... DPR/DPRD taik kucing!!!

    ReplyDelete
  6. Nih DPRD kalau memang mau niat baik dan gak asal ngoceh harusnya buka itu rapat pembahasannya ke umum..jadi rakyat juga tau duduk permasalahannya..yang satu sudah terbuka yang wakil2 ini masih saja tutup2an dalam prosesnya...yang terbuka cuma koar2nya saja..njelek2in saja...bukti pak..bukan omdo. gile gak cape apa omdo terus berpuluh2 tahun.

    ReplyDelete
  7. DPRD GOBLOK, sekolah TK gak TAMAT ajah loh, BIKIN HAMBATAN AJAH,..ENAKNYA DI APAIN NIH TIKUS-2 DPRD.??

    ReplyDelete